Informasi Lowongan Kerja Terbaru dan Peluang Bisnis Indonesia - lowongan1.com



Sudomo meninggal dunia

Sudomo meninggal dunia - Pak Sudomo (Soedomo) Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Laksamana TNI (Purnawirawan) Sudomo meninggal dunia pada Rabu 18 Arpil 2012 sekitar pukul 10.15 WIB setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan

sudomo meninggal duniaPenyebab kematian Pak Sudomo diduga mengalami perdarahan di otak, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, telah mengirimkan pesan singkat tentang kematian atau berita meninggal Pak Sudomo ini. Sudomo, yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama masa pemerintahan orde baru, meninggal dunia pada usia 86 pada tahun 2012 ini.

Sudomo meninggal dunia pada 18 April 2012 , Beliau lahir pada 20 September 1926 di Kota Malang, Jawa Timur Indonesia, itu menjabat Kepala Staf TNI-AL periode 1969-1973 dan Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) selama 1978-1983. Sudomo juga dikenal seabgai ahli dalam menangani keamanan di negeri ini, sudomo mampu menangani berbagai kemelut keamanan dalam negeri secara dingin dan efektif.

Sudomo adalah mantan Panglima Angkatan Laut yang juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung di masa orde baru.

Sebagai mantan pejabat di masa Orde Baru, Sudomo termasuk yang paling terkenal. Salah satu momen yang membuat namanya mencuat adalah peristiwa 15 Januari 1974, atau dikenal dengan peristiwa Malari.

Malari adalah peristiwa kerusuhan besar yang mengguncang Jakarta. Saat itu mahasiswa turun ke jalan dan memprotes penanaman modal asing dari Jepang. Kebetulan saat itu Perdana Menteri Tanaka dari Jepang berkunjung ke Indonesia.

Banyak pihak menilai peristiwa yang dikenal sebagai malapetaka 15 Januari (Malari) ini sebenarnya buntut perseteruan dua tokoh intelijen. Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Jenderal Soemitro, dengan Kepala Opsus Jenderal Ali Moertopo. Sudomo sendiri saat itu adalah anak buah Soemitro. Kala itu Sudomo menjabat sebagai kepala staf Kopkamtib, atau orang nomor dua di lembaga superpower bentukan Soeharto itu.

Setelah kerusuhan, Sudomo menghadap Soemitro. Kala itu Sudomo minta mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas kerusuhan yang membakar Jakarta. Tapi permohonan Sudomo ditolak Soemitro. Dia memilih memikul tanggung jawab sebagai pimpinan.

"Memang Pak Sudomo saya serahi tugas mengenai Jakarta sebagai latihan. Tapi mengenai peristiwa di Jakarta Raya sebagai ibu kota negara, apa pun yang terjadi, adalah tanggung jawab saya. Ini bukan tanggung jawab Pak Domo. Pangkopkamtib hanya satu, yaitu saya," ujar Soemitro.

Peristiwa itu benar-benar mengakhiri karir Soemitro. Namun tidak untuk Sudomo. Pemerintah Orde Baru terus memberikan kesempatan bagi Sudomo. Sudomo bahkan sempat menjabat Menteri Tenaga Kerja pada periode 1983 - 1988 kemudian sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung.


Lowongan1.com turut berbelasungkawa atas berita meninggal-nya bapak Sudomo Link

Lowongan Kerja free7 network twitter technorati