Informasi Lowongan Kerja Terbaru dan Peluang Bisnis Indonesia - lowongan1.com



Bensin Singkong

Bensin Singkong adalah bahan bakar baru yang dipelopori penemuan dan pengembangannya oleh Dede Yusuf dan para stafnya . Dan ternyata artis sekaligus Wakil Gubernur Jawa Barat ini diam-diam sealma 6 bulan terakhir ini telah menggunakan Bensin Singkong ini untuk kendaraan dinasnya. Dede Yusuf juga menggunakan Bensin Singkong ini untuk motor kesayangannya dengan dicampur BBM, yaitu 50% BBM + 50% Bensin Singkong.

Menurut Dede Yusuf, bensin singkong ini dapat digunakan untuk semua jenis kendaraan. "Saya ikut mengembangkan bensin singkong ini, karena terlibat dalam gerakan cinta singkong," ungkap Wagub Jabar ini pada hari Jumat 2 maret 2012

bensin singkong
Bensin Singkong yang dipelopori Dede Yusuf dan Timnya ini dikembangkan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat. Tujuan pembuatan bensin dari singkong, untuk menyuplai bahan bakar kendaraan yang ada di desa dan kampung. Kalau membeli bensin, harganya cukup mahal. Jadi, masyarakat diarahkan agar bisa mengolah sendiri.

"Uji cobanya, memang dengan motor saya. Tapi, masih dicampur bahan singkong 50 persen dan BBM 50 persen," kata Dede Yusuf.

Sang Wagub menjelaskan bahwa, untuk menghasilkan 2000 liter bensin membutuhkan 2 ribu hektare hasil panen singkong. Jadi, satu hektare bisa menghasilkan satu liter bensin. Proses pembuatannya, singkong yang dipanen tersebut difermentasi. Hasil fermentasi, ini nantinya 90 persen menjadi ampas dan 10 persen menjadi aci. ‘’Aci ini, nanti dimurnikan lagi melalui sebuah proses biar bisa menjadi bensin, Sementara sisa ampas singkong, kata dia, nantinya bisa menjadi berbagai macam bahan. Dari mulai bahan saos, bahan pembuat terigu, peyeum, dan lain-lain. Jadi, dari proses pembuatan singkong menjadi bio fuel ini, tak akan ada yang terbuang. Semuanya, masih bisa dipakai. Bahkan, pupuk yang digunakan pada tanaman singkong pun terbuat dari ampas singkong yang diberi bakteri." , Ujar Dede Yusuf

BBS (Bahan Bakar Singkong) ini bahannya memang harus singkong khusus agar bernilai ekonomis. Yakni, singkong jenis hibrida. Kalau singkong jenis biasa, satu pohon hanya bisa menghasilkan 3 Kg saja. Namun, kalau singkong khusus, sekali panen bisa menghasilkan hingga 30 Kg. Untuk menanam singkong jenis ini, cukup mudah. Tidak memerlukan jumlah air yang banyak, asal pupuknya memadai. Pupuk yang digunakan, tak bisa pupuk urea atau kimia tapi harus pupuk organic yang terbuat dari bakteri.

Bensin Singkong ini jika saja bias benar-benar di budidayakan serta diterapkan di Indonesia tentunya akan sangat menajdi solusi dari permasalahan krisis BBM serta Demo BBM di Indonesia.

Lowongan Kerja free7 network twitter technorati